Logo Bloomberg Technoz

Akhirnya Mencetak Laba Bersih Rp 55 T, Saham GIAA Melambung

Tara Marchelin
03 April 2023 15:17

Pesawat Garuda Indonesia (Dimas Ardian/Bloomberg)
Pesawat Garuda Indonesia (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Sepanjang 2022, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) membukukan laba bersih sebesar US$ 3,73 miliar atau setara Rp 55,9 triliun. Atas raihan kinerja positif ini, saham GIAA hari ini mengalami lonjakan harga 4 poin (5,41%) ke posisi Rp 78/lembar.

Dalam laporan keuangan yang dipublikasikan, GIAA mampu meraih laba bersih US$ 3,73 miliar, setelah sebelumnya mengalami kerugian sebesar US$ 4,15 miliar. Hal tersebut didorong oleh kenaikan sejumlah pendapatan perusahaan yang meningkat 57,18% menjadi US$ 2,1 miliar per Desember 2022.

Kenaikan ditopang oleh pendapatan dari penerbangan berjadwal sebesar US$ 1,68 miliar, naik 62,24%. Pendapatan dari penerbangan tak berjadwal naik 99,53% menjadi US$ 174,81 miliar dari posisi sebelumnya US$ 88,05 miliar. Pendapatan lainnya naik 13,40% menjadi US$ 235,29 juta. 

Sementara itu, beban usaha GIAA turun 3,44% menjadi US$ 2,51 miliar didorong oleh efisiensi sejumlah beban, antara lain beban pemeliharaan dan perbaikan mencatat penurunan 27,15% menjadi US$ 407,37 juta, beban bandara turun 5,18% menjadi US$ 145,75 juta, beban operasional hotel turun 10,72% menjadi US$ 19,83 juta, beban operasional transportasi turun 20,71% menjadi US$ 10,69 juta, dan beban operasional jaringan turun 43,58% menjadi US$ 4,05 juta.

Tahun lalu GIAA mampu merestrukturisasi utang mereka sekitar US$ 2,8 miliar. Terdapat pula hasil untung dari resttrukturisasi pembayaran sekitar US$ 1,38 miliar. Garuda Indonesia mencatat untung selisih kurs US$ 124 juta.