Logo Bloomberg Technoz

Curhat Pedagang Pakaian Impor Bekas: Saya Pasrah

Rezha Hadyan
30 March 2023 20:48

Mendag Zulkifli Hasan, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, dan DPR bertemu pedagang pakaian bekas di Pasar Senen. (Rezha Hadyan/Bloomberg Technoz)
Mendag Zulkifli Hasan, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, dan DPR bertemu pedagang pakaian bekas di Pasar Senen. (Rezha Hadyan/Bloomberg Technoz)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Keputusan pemerintah melarang lebih tegas penjualan pakaian impor bekas membuat para pedagang bingung. Mereka telah merintis usaha selama bertahun-tahun untuk memperoleh pendapatan dan nafkah. Namun, dalam hitungan waktu singkat harus beralih usaha.

Salah satu pegadang pakaian impor bekas di Pasar Senen Blok III, Ernita Simanjuntak, 47 tahun, mengklaim tak punya persiapan usai pemerintah menggiatkan penyitaan dan pemusnahan pakaian bekas. Dia mengatakan, sama sekali belum punya rencana lain untuk mencari nafkah.

"Hanya bisa pasrah," kata Ernita saat dijumpai Bloomberg Technoz, Kamis (30/3/2023).

Dia mengatakan, keputusan pemerintah memberikan izin pada pedagang tetap berjualan pakaian bekas hingga stok habis pun absurd. Menurut dia, tak ada pedagang yang mengetahui kapan barang jualannya akan habis terjual. Periode tersebut bisa memakan waktu beberapa pekan hingga bulan.

Usai stok habis, kata Ernita, opsi pemerintah kepada pedagang untuk berjualan pakaian lokal juga bukan solusi. Dia mengatakan, pasar dalam negeri saat ini tengah digempur pakaian impor baru dari China. Pakaian tersebut memiliki kualitas cukup bagus namun harganya lebih murah.