Logo Bloomberg Technoz

Marak Kecurangan LPG 3 Kg, Zulhas Janji Cek SPPBE Semua Provinsi

Pramesti Regita Cindy
27 May 2024 11:10

Menteri Perdagangan dalam ekspose temuan SPPBE di Koja, Senin (27/5/2024)./Bloomberg Technoz-Pramesti Regita Cindy
Menteri Perdagangan dalam ekspose temuan SPPBE di Koja, Senin (27/5/2024)./Bloomberg Technoz-Pramesti Regita Cindy

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menyebut akan giat melakukan inspeksi mendadak (sidak) terhadap oknum yang melakukan penyelewengan pengisian liquified petroleum gas (LPG) 3 Kg atau Gas Melon di setiap provinsi.

Hal tersebut disampaikannya usai menemukan dugaan penyelewengan di salah satu Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) swasta, PT Satria Mandala Sakti, di daerah Koja, Jakarta Utara. 

"Ini masalah yang sangat penting karena menyangkut hajat hidup orang banyak. Puluhan atau jutaan orang yang menggunakan LPG 3 Kg. Untuk itu, dari kemarin kita [sidak mulai dari] Jakarta dahulu, nanti setiap provinsi akan kita cek. Jadi jangan main-main," jelas Zulhas -panggilan akrab Zulkifli- dalam ekspose tersebut, Senin (27/5/2024). 

Dalam paparannya, Zulhas turut menjelaskan bahwa penyelewengan Gas Melon tersebut terjadi karena pengisian LPG yang tidak sesuai dengan kapasitas yang ditetapkan, yakni 3 Kg. Walhasil, terjadi selisih berat bersih isi. 

"Bisa kita timbang sebetulnya, tabung ini kalau kosong bertanya 5 Kg kalau diisi jadi 3 Kg [total berat tabung] 8 Kg. Di sini rata-rata isinya 2,4 Kg atau 2,7 Kg berarti kekurangannya hingga 600 gram sampai 300 gram," jelasnya. 

Mendag Zulkifli Hasan ekspose temuan terhadap produk gas elpiji 3 kg di SPBE di Tanjung Priok, Jakarta, Sabtu (25/7/2024)./dok. Biro Humas Kemendag