Logo Bloomberg Technoz

BI: Inflasi AS Melambat, Peluang Bunga Acuan Turun Makin Besar

Azura Yumna Ramadani Purnama
22 May 2024 14:11

Pekerja menghitung dolar AS di salah satu gerai penukaran uang asing di Jakarta, Senin (1/4/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Pekerja menghitung dolar AS di salah satu gerai penukaran uang asing di Jakarta, Senin (1/4/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyebut ketidakpastian pasar keuangan global masih tinggi. Namun di sisi lain, peluang penurunan suku bunga acuan di Amerika Serikat (AS) meningkat.

"Ketidakpastian pasar keuangan global tetap tinggi di tengah prospek ekonomi AS yang kuat. Ditopang oleh permintaan domestik termasuk kebijakan fiskal yang akomodatif dan kenaikan ekspor," kata Perry dalam jumpa pers usai Rapat Dewan Gubernur (RDG) periode Mei, Rabu (22/5/2024).

Inflasi Negeri Adidaya, lanjut Perry, masih tinggi sejalan dengan pertumbuhan ekonomi yang kuat tersebut. Akan tetapi, laju inflasi melambat ketimbang Maret.

"Perkembangan inflasi ini meningkatkan kemungkinan penurunan Federal Funds Rate pada akhir 2024," ujarnya.