Logo Bloomberg Technoz

Augusta Saraiva - Bloomberg News

Bloomberg, Amerika Serikat (AS) telah selesai membangun dermaga terapung yang akan membantu menyalurkan lebih banyak bantuan ke Jalur Gaza, kata Pentagon. Namun, para pejabat mengakui bahwa struktur baru ini tidak akan bisa sepenuhnya memenuhi kebutuhan yang disebabkan oleh perang antara Hamas dan Israel.

Wakil Laksamana Brad Cooper, wakil komandan Komando Pusat AS, mengatakan kepada wartawan pada Kamis (16/05/2024) bahwa ratusan ton bantuan akan mulai mengalir melalui dermaga tersebut dalam beberapa hari mendatang, dengan lebih banyak lagi bantuan yang akan dikirim melalui jalur laut. Dalam pernyataan terpisah, Komando Pusat menyatakan bahwa PBB akan menerima bantuan tersebut dan mengoordinasikan distribusinya.

Pemerintahan Biden mengumumkan pada Maret bahwa mereka akan membangun dermaga tersebut sebagai bagian dari upaya untuk meringankan krisis kemanusiaan yang oleh PBB dan badan-badan bantuan lainnya disebut semakin parah. Dalam pidato kenegaraannya, Presiden Joe Biden menyalahkan Israel, dengan mengatakan bahwa "bantuan kemanusiaan tidak bisa menjadi pertimbangan sekunder atau alat tawar-menawar."

Situasi tersebut semakin memburuk sejak saat itu, dengan Program Pangan Dunia PBB mengatakan dalam sebuah postingan di X pada Kamis bahwa ancaman kelaparan "belum pernah sebesar ini" dan persediaan bahan bakar dan makanan akan habis dalam beberapa hari. Bantuan juga terganggu karena Israel telah meminta orang-orang untuk meninggalkan daerah dekat dua penyeberangan di Gaza selatan - Rafah dan Kerem Shalom - saat mereka melanjutkan operasi militer untuk menyingkirkan Hamas.

"Jumlah bantuan yang dibutuhkan di Gaza sangat besar," kata Sonali Korde, seorang pejabat USAID. "Ini bukan situasi di mana yang satu menggantikan yang lain."

Pasukan Pertahanan Israel (Israel Defense Forces/IDF) dalam sebuah postingan di X pada Kamis mengatakan Israel membantu pembangunan dermaga tersebut dan bekerja sama dengan AS untuk menerima bantuan. AS mengatakan dermaga tersebut akan menghabiskan biaya sekitar US$320 juta untuk dibangun dan dioperasikan, dan ratusan tentara Amerika akan terlibat, meskipun tidak ada yang akan menginjakkan kaki di Gaza.

(bbn)

No more pages