Logo Bloomberg Technoz

Ancaman Gagal Bayar Menghantui Bank di Korea Selatan

News
29 March 2023 13:50

Gubernur Financial Supervisory Service, Lee Bokhyun. (Jean Chung/Bloomberg)
Gubernur Financial Supervisory Service, Lee Bokhyun. (Jean Chung/Bloomberg)

Kyungji Cho, Rishaad Salamat dan Sam Kim - Bloomberg News

Bloomberg - Sektor properti Korea Selatan sedang mengalami kemorosotan yang berpotensi menyebabkan gagal bayar atas pinjaman sejumlah proyek yang dibiayai oleh bank. Mengantisipasi hal tersebut, regulator telah mengambil langkah-langkah untuk mengatasi hal tersebut setelah terjadi krisis kredit yang tak terduga tahun lalu.

Lee Bokhyun, Gubernur Financial Supervisory Service (FSS/regulator industri keuangan Korea Selatan) mengatakan ada sekitar 5.000 proyek real estat yang berpotensi gagal bayar dan regulator sudah menyiapkan langkah cepat untuk mengatasi hal tesebut jika benar-benar terjadi. Langkah ini dipicu oleh gagal bayar yang terjadi tahun lalu pada perusahaan pengembang taman hiburan. 

"Beberapa dari mereka mungkin akan gagal (bayar) pada akhirnya, namun apa yang kami coba lakukan adalah mengupayakan agar dampaknya menyebar secara perlahan," katanya dalam sebuah wawancara TV Bloomberg di Seoul. Ini merupakan wawancara media pertamanya sejak menduduki jabatan tersebut pada bulan Juni 2022.

Menurut Lee, jika ada institusi keuangan yang mengalami masalah serius atau perusahaan konstruksi besar yang jatuh karena beban pembayaran bunga yang meningkat atau tak bisa membayar rekanan, ini bisa menimbulkan masalah sistematis pada ekonomi dan pasar keuangan Korea Selatan.