Logo Bloomberg Technoz

Inflasi Korea Selatan Melambat, Tekanan ke Bank Sentral Mereda

News
06 March 2023 06:48

Uang kertas 50.000 won Korea Selatan. (SeongJoon Cho/Bloomberg)
Uang kertas 50.000 won Korea Selatan. (SeongJoon Cho/Bloomberg)

Sam Kim - Bloomberg News

Bloomberg - Laju inflasi di Korea Selatan melambat lebih dari yang diperkirakan. Ini membuat tekanan terhadap bank sentral untuk melanjutkan pengetatan moneter ikut berkurang.

Kantor Statistik Korea Selatan melaporkan, inflasi pada Februari 2023 tercatat 4,8% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy). Melambat dibandingkan Januari 2023 yang sebesar 5,2%. Konsensus pasar yang dihimpun Bloomberg memperkirakan inflasi Negeri Ginseng pada bulan lalu adalah 5%.

Bloomberg News mewartakan, Bank Sentral Korea Selatan (BoK) telah menaikkan suku bunga acuan sebanyak 3 poin persentase atau 300 basis poin (bps) sejak Agustus 2021 demi meredam inflasi. Kenaikan ini berhenti bulan lalu, kala Gubernur Rhee Chang-yong dan kolega memutuskan mempertahankan suku bunga acuan. Meski Rhee menyebut ini belum bisa diartikan selesainya siklus pengetatan moneter.

Rhee juga mengatakan inflasi akan turun ke bawah 5% bulan ini dan secara bertahap ke kisaran 3% pada akhir 2023. BoK menurunkan proyeksi inflasi 2023 dari 3,6% menjadi 3%.