Logo Bloomberg Technoz

AirAsia Indonesia Nyatakan Rugi Bersih Rp1,08 T di 2023

Redaksi
09 May 2024 11:25

Ilustrasi AirAsia (T. Narayan/Bloomberg)
Ilustrasi AirAsia (T. Narayan/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Airasia Indonesia Tbk (CMPP) menyatakan rugi bersih Rp1,08 triliun untuk kinerja keuangan 2023. Meski rugi bersih menurun 34,5% dari tahun sebelumnya, namun hal tersebut menambah bengkak saldo rugi dan defisiensi modal yang dialami oleh maskapai penerbangan asal Malaysia ini.

Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasi hari ini, Kamis (9/5/2024), penyebab kerugian didorong oleh faktor beban usaha yang meningkat tinggi. Beban bahan bakar naik 71% menjadi Rp3,19 triliun sementara perbaikan dan pemeliharan melesat 155% menjadi Rp1,72 triliun. Alhasil total beban melesat 44% menjadi Rp7,33 triliun.

Meski demikian, pendapatan usaha Air Asia tercatat naik 75% menjadi Rp6,62 triliun. Sayangnya kenaikan pendapatan tidak bisa menutup kenaikan beban, sehingga tercatat rugi usaha menembus Rp702,62 miliar untuk periode 2023, turun 46,6% dari setahun sebelumnya.

Kerugian AirAsia Indonesia semakin bertambah karena adanya beban keuangan senilai Rp362,13 miliar. Nilai ini meningkat 10% dibandingkan setahun sebelumnya.

Kerugian yang terjadi di 2023, membuat akumulasi rugi AirAsia Indonesia bertambah jadi Rp14,31 triliun, dibandingkan setahun sebelumnya Rp13,2 triliun. Akumulasi rugi yang besar mendorong kenaikan defisiensi modal atau ekuitas negatif menjadi Rp7,9 triliun.