Logo Bloomberg Technoz

Manuel Baigorri dan Yongchang Chin - Bloomberg News

Bloomberg, Shell Plc telah sepakat untuk menjual aset kilang dan kimia Singapura mereka kepada perusahaan patungan antara pedagang komoditas Glencore Plc dan PT Chandra Asri Pacific.

Sebagai bagian dari transaksi ini, Shell akan memindahkan semua kepemilikannya di Shell Energy and Chemicals Park Singapore, yang terdiri dari aset kilang dan kimia di pulau Bukom dan Jurong, ke perusahaan patungan tersebut. Kesepakatan ini dikonfirmasi melalui pernyataan resmi Shell pada Rabu (08/05/2024), yang membenarkan laporan Bloomberg News dari minggu lalu.

Rincian keuangan dari kesepakatan tersebut tidak diungkapkan, meskipun sumber yang mengetahui kesepakatan tersebut mengatakan nilainya bisa sekitar US$1 miliar (setara Rp16 triliun).

Kilang di Pulau Bukom, yang dibuka pada 1961, merupakan kilang minyak pertama di Singapura. Shell membuka kilang tersebut tepat sebelum negara itu merdeka, dan lokasinya dikembangkan seiring dengan transformasi Singapura menjadi salah satu pusat perdagangan komoditas terpenting di dunia. Raksasa minyak tersebut menyatakan tetap berkomitmen pada Singapura sebagai pusat regional untuk bisnis pemasaran dan perdagangannya.

Aset Shell di Singapura termasuk kilang yang mampu memproses 237.000 barel minyak per hari, fasilitas di Pulau Jurong yang memproduksi monoetilen glikol, dan pabrik etilena di Pulau Bukom.

Setelah mendapatkan keuntungan besar, pedagang komoditas top dunia seperti Glencore dan Vitol Group menjadi lebih tertarik untuk berinvestasi dalam aset untuk memperluas bisnis mereka. Glencore melaporkan laba inti sebesar US$17,1 miliar tahun lalu. Meskipun setengah dari angka yang mereka posting setahun lalu, itu tetap menjadi salah satu pendapatan terbaik mereka.

Shell memulai peninjauan aset energi dan kimianya di pulau Bukom dan Jurong tahun lalu, setelah membatalkan rencana untuk mengubah situs tersebut menjadi pabrik biofuel - bagian dari dorongan sebelumnya untuk memenuhi target emisi. Fasilitas Bukom Shell "sejauh ini merupakan lokasi kilang-petrokimia terintegrasi terlemah" dalam portofolionya, kata analis Wood Mackenzie dalam laporan mereka bulan September.

Sebelumnya, sejumlah perusahaan telah mengincar kilang minyak bersejarah tersebut, termasuk perusahaan milik negara China, Sinopec.

(bbn)

No more pages