Logo Bloomberg Technoz

Euforia Pasar Berlanjut, Penguatan Rupiah Berpeluang 'Ngebut'

Tim Riset Bloomberg Technoz
03 May 2024 07:50

Ilustrasi Rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilustrasi Rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Nilai rupiah berpeluang melanjutkan penguatan pada perdagangan hari terakhir pekan ini, Jumat (3/5/2024), terungkit sentimen global yang masih terbawa optimisme pasca FOMC The Fed dan menjelang rilis data penting nonfarm payroll dan tingkat pengangguran Amerika Serikat (AS) nanti malam.

Rupiah bisa semakin meyakinkan menuju Rp16.100-an/US$ memanfaatkan momentum pelemahan dolar AS. Indeks dolar AS, yang mengukur nilai dolar AS versus enam mata uang utama dunia, semalam ditutup lemah 0,43% dan pagi ini semakin melemah ke 105,29. 

Selera berinvestasi para investor global kembali bangkit. Pelaku pasar masih melanjutkan aksi borong Treasury, surat utang AS, hingga yield di semua tenor terkikis turun di mana UST-2Y kini di 4,87% dan 10Y sudah kalem di 4,58%. Optimisme juga kembali di lantai bursa saham dengan indeks saham Wall Street kompak ditutup hijau dipimpin Nasdaq yang melompat 1,51%.

Sinyal penguatan rupiah terlihat di pasar offshore di mana kontrak NDF rupiah ditutup menguat 0,51% ke Rp16.154-Rp16.157/US$ tadi malam di bursa New York. Pagi ini, rupiah NDF bahkan bergerak meyakinkan ke kisaran Rp16.130/US$. 

Pergerakan rupiah forward yang semringah bisa menjadi indikasi penguatan rupiah spot hari ini setelah kemarin ditutup menguat di Rp16.185/US$.