Logo Bloomberg Technoz

Panas Ekstrem di Asia, Suhu Nyaris Tembus 50 Derajat Celcius

News
30 April 2024 15:10

Cuaca panas ekstrem. (Dok: Bloomberg)
Cuaca panas ekstrem. (Dok: Bloomberg)

Patpicha Tanakasempipat, Stephen Stapczynski dan Manolo Serapio Jr. - Bloomberg News

Bloomberg, Gelombang panas yang parah di Asia Tenggara mendorong suhu dan permintaan listrik hingga menyentuh rekor baru. Panas ekstrem tersebut membebani jaringan listrik dan mendorong para pedagang di kawasan itu untuk menambah stok kargo gas alam dalam jumlah besar.

Puluhan distrik di 77 provinsi di Thailand telah mengalami rekor suhu tertinggi di bulan April, yang umumnya merupakan bulan terpanas dalam setahun. Menurut data dari Departemen Meteorologi Thailand, rekor tertinggi ini bahkan melampaui rekor yang tercatat sejak tahun 1958.

Di Filipina, suhu mencapai rekor 38,8 derajat celcius di Manila pada Sabtu (27/04/2024) dan sejak itu bahkan lebih tinggi di daerah lain di pulau Luzon. Peringatan baru dikeluarkan pada Selasa (30/04/2024) terkait potensi gangguan pasokan listrik di tengah bertambahnya permintaan.

"Konsumsi kita tiba-tiba meningkat karena cuaca yang sangat panas," kata Presiden Ferdinand Marcos Jr kepada wartawan pada Senin (29/04/2024). Dia mengatakan permintaan penggunaan pendingin ruangan telah membebani sistem listrik.