Logo Bloomberg Technoz

Aprindo Ungkap Biang Keladi Stok Gula Langka di Ritel Modern

Pramesti Regita Cindy
26 April 2024 10:30

Ilustrasi stok gula konsumsi di ritel modern./Bloomberg-Dean Hutton
Ilustrasi stok gula konsumsi di ritel modern./Bloomberg-Dean Hutton

Bloomberg Technoz, Jakarta - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) menyebut minimnya pasokan gula konsumsi di belakangan ini dipicu oleh tertundanya pengiriman pasokan secara merata di gerai-gerai ritel modern. Hal tersebut terjadi sehubungan dengan momentum libur Lebaran 2024.

Pada saat bersamaan, pemerintah juga melakukan relaksasi harga acuan pembelian (HAP) gula konsumsi menjadi Rp17.500/kg dari sebelumnya Rp16.000/kg.

"Pada saat dikasih relaksasi [HAP gula] dari 5 April kan itu libur Lebaran, jadi otomatis pemerataan saluran atau pengiriman gula itu ya semuanya libur; otomatis tertunda," ungkap Roy ketika ditemui di kantor Kementerian Perdagangan, Kamis (24/4/2024).

"Jadi kalau dibilang [stok gula] langka [di ritel modern], itu karena perbedaan harga beli dan harga jual," sambungnya. 

Gula putih./Bloomberg- T. Narayan


Saat ini, Roy menyebut stok gula konsumsi di gerai-gerai ritel modern sudah mulai merata.