Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan mengungkapkan bahwa pemerintah tengah mengkaji penerapan label khusus pada jajanan yang mengandung gula tinggi. Langkah ini dinilai penting agar orang tua dan anak-anak dapat mengetahui risiko produk yang mereka konsumsi.

Ia menjelaskan bahwa wacana label tersebut akan berjalan paralel dengan upaya edukasi gizi bagi masyarakat. “Oleh karena itu, kita harus memberikan edukasi. Saya lagi coba nanti bagaimana agar makanan tinggi gula itu dicantumkan dalam labelnya itu ya,” ujar Zulkifli di Gedung Kemenko Pangan, Jakarta, Rabu (19/11).

Menurut Zulkifli, kondisi konsumsi gula di Indonesia sudah mengkhawatirkan. Ia menilai masyarakat perlu mendapatkan peringatan dan informasi yang lebih jelas mengenai makanan dan minuman manis yang beredar luas, termasuk di dekat sekolah. “Saya sudah katakan SOS mengenai makanan yang tinggi gula. Gula tinggi,” ucapnya.

Ia menyoroti jajanan anak yang mudah ditemui di depan sekolah, mulai dari permen hingga minuman manis dengan kandungan gula yang sangat tinggi. Zulkifli menyebut pola konsumsi itu telah berdampak pada meningkatnya kasus penyakit gula, termasuk pada usia anak. “Bahkan ada anak-anak kita kena penyakit gula, kan sudah anu sekali,” katanya.

Zulkifli menegaskan bahwa Indonesia termasuk negara dengan angka kasus penyakit gula yang cukup tinggi. Karena itu, intervensi perlu dilakukan bukan hanya melalui kebijakan, tetapi juga melalui perubahan kebiasaan makan di masyarakat. “Dan Indonesia termasuk yang penyakit gulanya ini tinggi ya,” ujarnya.