Logo Bloomberg Technoz

Sebelum pernyataan tersebut, Surya Paloh dan Partai Nasdem juga telah memberikan sejumlah isyarat potensi tersebut.

Isyarat pertama muncul saat Surya Paloh bertemu dengan Presiden Joko Widodo beberapa hari usai pemungutan suara, Ahad (18/2/2024). Padahal, Jokowi adalah pendukung utama Prabowo-Gibran.

Pertemuan ini awalnya menjadi polemik karena Istana dan Nasdem sama-sama membantah telah menjadi inisiator kegiatan tersebut. Akan tetapi kelamaan mereda seiring sikap Nasdem yang semakin dekat dengan Prabowo.

Surya Paloh dan Partai Nasdem menjadi salah satu pihak di luar Koalisi Indonesia Maju yang langsung mengucapkan selamat kepada Prabowo-Gibran. Hal ini disampaikan usai KPU membacakan hasil Pilpres, 20 Maret 2024. 

Padahal, saat itu, Anies-Muhaimin yang diusung Nasdem masih berupaya melawan melalui gugatan PHPU ke MK.

"Partai Nasdem menyatakan menerima hasil Pemilu Tahun 2024 yang telah dilaksanakan pada 14 Februari 2024 lalu, baik pemilihan legislatif maupun pemilihan presiden dan wakil presiden," kata Surya Paloh di Gedung Nasdem.

Surya Paloh juga kemudian menerima kunjungan dari Prabowo di Nasdem Tower, 22 Maret lalu. Pada pertemuan tersebut, Prabowo secara terbuka mengatakan telah mengajak Nasdem bergabung ke KIM.

"Saya selalu menawarkan, saya selalu mengajak," kata Prabowo.

Terakhir, Bloomberg Technoz mencatat petinggi Partai Nasdem, Ahmad Ali bertemu dengan Ketua Koordinator Strategis Tim Kampanye Nasional (TKN), Ahmad Sufmi Dasco di Kertanegara 4 atau kediaman Prabowo Subianto. Pertemuan tersebut dilakukan pada 23 April 2024. 

Ali, mengaku bahwa pertemuan tersebut dilakukan atas dasar pribadi dan tidak mewakili partainya, Partai Nasdem. "Saya tidak datang mewakili partai, sehingga tidak ada pembicaraan politik," ujar dia.

(fik/frg)

No more pages