Logo Bloomberg Technoz

Harga Melonjak Saat Rusia Diblokir LME, Saham Nikel Ikut Meroket

Muhammad Julian Fadli
23 April 2024 11:01

Bola-bola nikel./Bloomberg-Cole Burston
Bola-bola nikel./Bloomberg-Cole Burston

Bloomberg Technoz, Jakarta - Harga nikel tengah menanjak dengan kenaikan menuju US$20.000/ton, sekaligus menjadi level tertinggi di sepanjang tahun berjalan. Usai London Metal Exchange (LME) memblokir pengiriman logam baru dari Rusia, menyusul sanksi terbaru yang diberlakukan oleh Amerika Serikat dan Inggris.

Seiring dengan penguatan yang terjadi dalam tren Bullish harga nikel, ikut mendorong laju saham-saham nikel di Bursa Efek Indonesia pagi ini ke zona hijau.

Pada Selasa (23/4/2024) pukul 10.30 WIB, harga saham emiten nikel kompak menghijau. Dalam pantauan, saham PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) melesat dengan kenaikan 5,17% ke posisi Rp610/saham.

Pergerakan Harga Saham MBMA pada Selasa 23 April (Bloomberg)

PT Resource Alam Indonesia Tbk (KKGI) juga menguat 2,72% ke posisi Rp378/saham. Kemudian, saham PT Harum Energy Tbk (HRUM), emiten yang terus memperluas bisnis pertambangan nikel ikut menguat 2,25% ke posisi Rp1.365/saham.

Senada dengan tren positif yang terjadi pada saham nikel, PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) melonjak dengan penguatan 2,07% ke posisi Rp985/saham, juga dengan PT Pam Mineral Tbk (NICL) yang berhasil menguat 1,82% ke posisi Rp168/saham. Serta PT Central Omega Resources Tbk (DKFT) menghijau 0,94% ke posisi Rp107/saham.