Logo Bloomberg Technoz

Salah Satu Cara Agar Insiden KM 58 Tak Terulang

Pramesti Regita Cindy
21 April 2024 13:30

Tim Investigator Keselamatan LLAJ KNKT melakukan investigasi terhadap kecelakaan yang terjadi di Tol Jakarta Cikampek KM 58 (Instagram @knkt_ri)
Tim Investigator Keselamatan LLAJ KNKT melakukan investigasi terhadap kecelakaan yang terjadi di Tol Jakarta Cikampek KM 58 (Instagram @knkt_ri)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pengamat transportasi dan Wakil Ketua Bidang Penguatan dan Pengembangan Kewilayahan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Djoko Setijowarno menilai bahwa kasus kecelakaan maut di KM 58 Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) haruslah menjadi evaluasi dan ketegasan pemerintah dan aparat keamanan dalam membrantas adanya travel gelap di dunia transportasi. 

Teguran tegas dari aparat dan pemerintah diperlukan untuk menyelesaikan masalah ini, berangkat dari insiden KM 58 yang menelan banyak korban. Tidak hanya penindakan hukum, tetapi juga penyelesaian akar masalah yang melibatkan berbagai pihak terkait.

"Penyelesaiannya juga harus dilihat dari semua sisi. Di satu sisi, masyarakat di pedesaan membutuhkan angkutan gelap semacam ini. Mereka memberi fasilitas mengantar dan menjemput sampai ke depan rumah penumpang yang tak terjangkau angkutan publik," jelas Djoko dalam keterangan tertulisnya mengenai Catatan Evaluasi Layanan Transportasi di Musim Lebaran, Minggu (21/4/2024). 

Oleh karena itu, Djoko menyarankan agar pemerintah dapat melakukan penyediaan layanan angkutan umum hingga ke pedesaan. Penyediaan angkutan umum di pedesaan menurutnya akan meminimalisir angkutan gelap yang sering kali tidak memiliki izin resmi.

Tak sampai disitu, ia menyebut perlu diadakan kembali integrasi sistem transportasi di Indonesia berupa layanan angkutan perdesaan, angkutan perkotaan, angkutan kota dalam provinsi (AKDP), dan angkutan perintis yang harus diperkuat dan saling terhubung dengan baik.