Logo Bloomberg Technoz

Sementara, KNKT juga masih mencari fakta yang berkaitan dengan suara ledakan hingga terbakarnya mobil Gran Max. 

KNKT bakal melihat tata letak (layout) sistem mesin dan bahan bakar mobil tersebut. 

Sebab, Soerjanto mengatakan, sebelumnya KNKT pernah memberikan rekomendasi terkait masalah ini. 

“Kita akan mempelajari apakah ada kesamaan terhadap kecelakaan yang terdahulu yaitu tertabraknya Daihatsu Gran Max oleh KRL dekat Stasiun Senen dan terbakar,” ujarnya.

Kakorlantas Irjen Polisi Aan Suhanan meninjau kecelakaan di jalan Tol Cikampek KM 58 arah Jakarta Senin (8/4/2024). (Instagram @korlantaspolri.ntmc)

Seiring dengan itu, kegiatan investigasi KNKT terhadap kecelakaan di KM 58 Tol Japek masih berlangsung. 

Adapun, KNKT tengah mengumpulkan bukti beberapa data mengenai penyebab Grand Max melenceng ke kanan. 

“Kita sedang bertanya ke keluarganya dan teman tentang aktivitas pengemudi tersebut khususnya dalam kurun dua minggu sampai satu bulan ke belakang, hal ini diperlukan untuk analisa masalah yang berkaitan melencengnya mobil ke kanan,” ujarnya. 

Jepang Cabut Sertifikasi Keamanan GranMax

Untuk diketahui, Pemerintah Jepang pada Januari mencabut sertifikasi tiga jenis kendaraan Daihatsu Motor Co. Kebijakan ini diambil setelah sebuah investigasi menemukan perusahaan afiliasi Toyota Motor Corp ini telah memanipulasi hasil uji keamanan tabrakan selama beberapa dekade.

Sertifikat keselamatan yang dicabut dari tiga jenis kendaraan tersebut termasuk mobil Gran Max, TownAce dan Toyota Bongo dari Mazda Motor Corp. Menurut kementerian Transportasi Jepang hasil tes kendaraan tersebut telah diubah untuk mendapatkan persetujuan.

Menteri Transportasi Jepang Tetsuo Saito dalam keterangan resminya kementerian mengatakan memerintah Presiden Daihatsu Soichiro Okudaira untuk melakukan perbaikan dan menuntut perusahaan untuk mengambil langkah-langkah pencegahan agar hal serupa tidak terjadi lagi.

Menyusul hal tersebut, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyebut akan melakukan pemeriksaan terhadap mobil Daihatsu Gran Max di Indonesia. Hal ini berkaitan dengan dicabutnya sertifikat uji keamanan mobil tersebut oleh otoritas Jepang.

"Nantinya tipe ini (Gran Max) akan jadi target pengujian juga," ujar Juru Bicara Kemenhub, Adita Irawati kepada Bloomberg Technoz, Rabu (17/1/2024).

Kendati demikian, terkait dengan Gran Max, Kemenhub masih menunggu pernyataan resmi dari Daihatsu Indonesia terkait isu tersebut. 

"Namun secara paralel kami sudah mulai melakukan pengujian kendaraan yang memang dilaksanakan rutin tiap tahun," tegasnya.

(dov/wdh)

No more pages