Logo Bloomberg Technoz

Data tersebut diharapkan dapat menjadi basis data bersama, sehingga koordinasi bisa dilakukan.

Kedua, ratas tersebut juga membahas soal proyeksi El Nino yang menyebabkan produksi beras menurun dan meningkatkan harga beras.

“Sehingga diputuskan untuk memberikan tambahan, itu sejak 2023. Eksekusi untuk bantuan pangan sejak September 2023,” ujar Sri Mulyani.

Dalam kaitan itu, Badan Pangan Nasional (Bapanas) yang berperan sebagai eksekutor mengajukan anggaran kepada Kementerian Keuangan berdasarkan ratas tersebut.

Selanjutnya, pemerintah juga melakukan evaluasi terhadap bantuan yang diberikan dalam beberapa kali rapat yang dilakukan. Bahkan, Bendahara Negara menggarisbawahi penyaluran bantuan pangan El Nino tidak serta-merta langsung diberikan dalam jangka waktu yang lama, yakni saat itu hanya ditetapkan dari September hingga November 2023. Kemudian, bantuan itu baru berlanjut hingga Desember 2023 lantaran El Nino yang masih terjadi.

Menkeu, Sri Mulyani saat sidang PPHU Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi, Jumat (5/4/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Namun, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyampaikan El Nino bakal tetap terjadi pada 2024. Dengan demikian, bantuan pangan berlanjut selama 6 bulan pada 2024 untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya disrupsi panen.

Sementara untuk BLT El Nino, Sri Mulyani menggarisbawahi, pemerintah melakukan petimbangan sebelum memutuskan penyaluran. Terlebih, Kementerian Sosial saat itu juga telah menyalurkan bantuan lain seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dan program reguler lainnya.

Selain itu, penyaluran BLT El Nino juga dipastikan dilandasi atas pertimbangan mengenai kapasitas anggaran hingga manfaatnya. “Memang kemudian dilihat apakah diperlukan tambahan bantuan tunai tersebut, anggaran bukan tidak terbatas, cenderung hati-hati untuk melihat apakah betul-betul diperlukan.”

Informasi saja, Sri Mulyani dan Tri Rismaharini dihadirkan dalam sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) untuk dimintai keterangan oleh MK berkaitan dengan dalil-dalil permohonan mengenai adanya hubungan pemberian bantuan sosial (bansos) dengan pemenangan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Nomor Urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada Pemilu 2024.

Mereka memberikan keterangan sekaligus untuk dua permohonan yaitu Perkara Nomor 1/PHPU.PRES-XXII/2024 yang diajukan Anies Rasyid Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Perkara Nomor 2/PHPU.PRES-XXII/2024 yang dimohonkan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

(dov/roy)

No more pages