Logo Bloomberg Technoz

Rusia Tak Jelas, RI Harus Siap Cari Investor Baru di Kilang Tuban

Dovana Hasiana
27 March 2024 10:10

Rencana desain proyek GRR Tuban./dok. PT Pertamina Rosneft Pengolahan dan Petrokimia (PRPP)
Rencana desain proyek GRR Tuban./dok. PT Pertamina Rosneft Pengolahan dan Petrokimia (PRPP)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kalangan pengusaha minyak dan gas bumi (migas) menilai Indonesia harus bersiap dalam mencari investor baru bila rencana investasi Rusia di Kilang Tuban dan Blok Tuna tak kunjung menemui kejelasan, akibat Moskwa terlibat konflik dengan Ukraina sejak Februari 2022.

Rusia sendiri memiliki 2 proyek hulu migas besar di Indonesia, yakni PJSC Rosneft Oil Company di proyek Grass Root Refinery  (GRR) Kilang Tuban dan JSC Zarubezhneft —BUMN migas Rusia — di Blok Tuna.

Ketua Komite Investasi Asosiasi Perusahaan Minyak dan Gas Nasional (Aspermigas) Moshe Rizal mengatakan pencarian investor baru tentu harus dilaksanakan, meskipun Indonesia terus meminta kepastian kepada Rusia.

“Kalau dari Rusia resmi mundur, kita harus menghargai itu. Harus ada investor lain yang masuk menggantikan bahwa proyek patut terus dijalankan, saya lihat memang patut karena itu potensi luar biasa besarnya,” ujar Rizal saat dihubungi, Rabu (27/3/2024).

Dalam kaitan itu, Rizal mengatakan Indonesia harus proaktif dalam mencari kejelasan. Apalagi, banyak investor yang selama ini hanya berdiam dan tidak memberikan kejelasan apakah mereka benar-benar akan melanjutkan proyek hulu migas di Tanah Air atau memutuskan untuk hengkang.