Logo Bloomberg Technoz

Chuck Cumello, CEO Essex Financial Services, menyatakan bahwa masalah yang dialami sektor perbankan belakangan ini tidak bersifat sistemik dan ada solusi untuk “mengatasi kerusakannya”. Namun, Cumello mengingatkan bukan berarti tidak ada lagi “ranjau” sehingga situasi masih menantang.

Keresahan memang masih ada. Harga saham First Republic Bank anjlok 47% ke titik terendah sepanjang sejarah. Harga komoditas pun banyak yang melemah, pertanda minat ke aset-aset berisiko masih tertekan.

Michael Wilson dari Morgan Stanley mengatakan bahwa tekanan di sektor perbankan menandai awal dari “siklus” yang menyakitkan.

“Beginilah bear market terjadi. Katalis yang benar-benar di depan mata yang menyadarkan pelaku pasar,” sebut Wilson dalam risetnya.

Dua pekan lalu, investor memperkirakan The Fed akan menaikkan suku bunga acuan hingga mendekati 6% sementara Bank Sentral Uni Eropa (ECB) akan mengerek suku bunga acuan sampai lebih dari 4%. Kini, pelaku pasar menilai siklus pengetatan moneter hampir selesai dan The Fed bisa saja menurunkan suku bunga acuan sampai 4 kali hingga akhir tahun.

Pasar swap memperkirakan The Fed akan menaikkan suku bunga acuan 25 bps pekan ini. Kemungkinannya adalah 75%.

Pasar swap kini memperkirakan Federal Funds Rate pada akhir tahun berada di sekitar 4%. Satu poin persentase di bawah proyeksi The Fed dalam dotplot edisi Desember 2022.

(bbn)

No more pages