Logo Bloomberg Technoz

Peningkatan ini bersamaan dengan strategi perseroan yang mampu menurunkan total beban operasional hingga 40% atau Rp 16 triliun dibandingkan tahun sebelumnya.

Penurunan juga terjadi di beban penjualan dan pemasaran yang sangat signifikan, hingga 54,35% menjadi Rp6,43 triliun dari tahun sebelumnya sebesar Rp14,09 triliun.

Dengan demikian, induk Gojek dan GoTo Financial (GTF) ini mampu memangkas rugi operasional (rugi usaha) di tahun 2023 menjadi Rp10,28 triliun, turun 66,11% dari tahun sebelumnya rugi usaha Rp30,33 triliun.

Meski demikian, GOTO mencatatkan kerugian bersih Rp90,39 triliun. Hal ini akibat penurunan aset goodwill dari divestasi PT Tokopedia yang nilainya mencapai Rp78,76 triliun. Goodwill merupakan aset tak berwujud yang terkait dengan pembelian satu perusahaan oleh perusahaan lain.

Nilai dari nama perusahaan, reputasi merek, basis pelanggan, layanan pelanggan yang baik, hubungan karyawan, dan teknologi merupakan aspek-aspek dari goodwill. Goodwill tidak berkaitan dengan kinerja operasional perusahaan dan lebih mencerminkan harapan jika investasi tersebut akan memberikan keuntungan di masa depan.

GOTO mencatatkan gross transaction value (GTV) Rp606,55 triliun turun tipis 1,11% dari setahun sebelumnya. Adapun take rate GOTO tumbuh menjadi 4% dari sebelumnya 3,74%. Hal ini mendorong pendapatan bruto tumbuh 5,82% menjadi Rp24,26 triliun dari setahun lalu yang tercatat Rp22,93 triliun.

(ibn/dba)

No more pages