Logo Bloomberg Technoz

Hoaks Pemilu, Kominfo Sebut 92% Kisruh Media Sosial Dipicu Buzzer

Muhammad Fikri
19 March 2024 17:10

Konferensi Pers Pengamanan Bidang Informasi dan Komunikasi Pasca Pemungutan Suara Pemilu 2024 (YouTube: Kemenko Polhukam RI)
Konferensi Pers Pengamanan Bidang Informasi dan Komunikasi Pasca Pemungutan Suara Pemilu 2024 (YouTube: Kemenko Polhukam RI)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Aries Setiadi mengatakan, lembaganya mencatat maraknya polemik dan hoaks atau kebisingan di platform media sosial tentang Pemilu 2024, sejak 17 Juli 2023. 

Berdasarkan data Kominfo, hampir semua polemik yang menimbulkan keributan di dunia maya berasal dari pernyataan atau konten buzzer. 

"Hampir 92% kebisingan ruang digital kita ini ternyata diisi para buzzer," kata Budi di Kantor Kemenko Polhukam, Selasa (19/3/2024).

Secara umum, Buzzer adalah pemilik akun media sosial yang menyebarluaskan sebuah informasi, termasuk promosi atau iklan untuk kepentingan perusahaan, instansi, atau perorangan. 

Pada isu politik, Buzzer kerap disematkan pada para pengguna media sosial berpengaruh yang menyebarkan informasi untuk kepentingan kelompok politik tertentu.