Logo Bloomberg Technoz

Imbas Korupsi TINS, Kinerja Pertambangan Timah di Babel Rontok

Dovana Hasiana
19 March 2024 14:16

Tambang timah di Air Jangkang Village, Kepulauan Bangka./Bloomberg-Dimas Ardian
Tambang timah di Air Jangkang Village, Kepulauan Bangka./Bloomberg-Dimas Ardian

Bloomberg Technoz, Jakarta - Anggota Komisi VII DPR RI Bambang Patijaya mengatakan bahwa kinerja pertambangan timah di Kepulauan Bangka Belitung anjlok pada 2024, salah satu penyebabnya berkaitan dengan kasus korupsi di PT Timah Tbk (TINS).

Bambang menggarisbawahi kinerja yang anjlok bukan serta-merta terjadi karena adanya proses penegakan hukum, tetapi terjadi karena rencana kerja dan anggaran biaya (RKAB) yang terhambat.

Hal ini terjadi karena component person (CP) timah tersangkut kasus hukum, sehingga valuasi perhitungan pertimahan tidak dapat dilakukan.

“Komoditas timah jumlah badan usaha yang disetujui 12. Namun, saya mendapatkan keluh kesah, ada orang tertentu, nama tertentu mendapatkan proses hukum. Dia adalah CP valuasi perhitungan pertimahan, tetapi dia mendapatkan permasalahan hukum. Masalahnya hampir semuanya pakai orang satu itu, inisial A,” ujar Bambang dalam agenda rapat dengar pendapat Komisi VII dengan Plt Dirjen Minerba ESDM dan Dirjen Ilmate Kemenperin, Selasa (19/3/2024). 

Lempengan komoditas timah hasil penambangan. (Dok Bloomberg)


Sebagai perbandingan, Bambang melanjutkan, total RKAB PT Timah dan swasta adalah 80.00 ton per tahun pada 2023, tetapi sepanjang tahun berjalan pada 2024 RKAB hanya dimiliki oleh segelintir perusahaan selain PT Timah yang mendapatkan RKAB.