Logo Bloomberg Technoz

Sederet Alasan Takdir Kemenangan Prabowo-Gibran

Mis Fransiska Dewi
21 March 2024 03:20

Pendukung menghadiri pidato kemenangan Prabowo-Gibran di Istora Senayan, Rabu (14/2/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Pendukung menghadiri pidato kemenangan Prabowo-Gibran di Istora Senayan, Rabu (14/2/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kemenangan pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka berjalan mulus satu putaran pada kontestasi Pilpres 2024. Selisih suara paslon nomor urut 02 itu cukup jauh jika dibandingkan dengan paslon nomor urut 01 dan 03. 

Prabowo-Gibran mengantongi 96.214.691 suara atau setara 58,6% dari total suara sah nasional yaitu 164.227.472 suara. Anies-Muhaimin mendapatkan 40.971.906 suara atau setara 24,9% suara sah. Sedangkan paslon nomor urut 03, Ganjar Pranowo-Mahfud MD berada pada posisi terbawah dengan hanya mendapat 27.040.878 atau setara 16,5% suara sah nasional.

Selisih jarak selebar itu merupakan yang terbesar selama dekade ini dengan tiga pasang kontestan. Bagaimana hal itu bisa terjadi?

Kronologi Kemunculan Pasangan Prabowo-Gibran

Prabowo Subianto pertama kali mengumumkan putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presidennya pada 22 Oktober 2023. Pengumuman itu dilakukan usai semua ketua umum partai politik di Koalisi Indonesia Maju (KIM) menggelar rapat di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Terpilihnya Gibran menjadi cawapres Prabowo menimbulkan polemik. Menjelang batas akhir pendaftaran capres-cawapres pada 25 Oktober 2023, publik dikejutkan oleh putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang dinilai kontroversial, munculnya putusan MK terkait syarat usia pencalonan presiden-wakil presiden.