IHSG Berpotensi Rebound, Kekhawatiran Pasar Mereda
Muhammad Julian Fadli
17 March 2023 08:35

Bloomberg Technoz, Jakarta - Prediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Jumat (17/3/2023), berpotensi menguat terbatas di antara level supportnya. Pada perdagangan kemarin IHSG turun 0,94%, dengan menutup perdagangan pada level 6.565,72.

Secara teknikal IHSG berpotensi rebound pada area trendline garis merahnya sebagai support kuat 6.550. Jika berhasil bertahan di atas support tersebut, IHSG melanjutkan penguatan menuju resistance pertamanya ke level 6.595, dan resistance selanjutnya 6.657.
Kekhawatiran pelaku pasar sudah mereda, bersamaan dengan optimisme dari Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) yang menuturkan bahwa kondisi keuangan negaranya yang kokoh. Optimisme diserap pasar dengan sangat baik. Indeks utama Wall Street ditutup menguat 1,17% semalam.
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memaparkan, IHSG berpeluang menguat terlebih dahulu untuk menguji level 6.784 - 6.845.
"IHSG kemarin ditutup terkoreksi dengan tekanan jual yang cukup besar, namun pergerakan IHSG sudah menutup gap yang berada pada rentang 6.776 - 6.794," jelas Herditya dalam riset harian yang diterbitkannya Kamis (16/3/2023).
Baca Juga
Herditya merekomendasikan saham-saham berikut, AALI, BBRI, ESSA, dan TOWR.
Analis CGS-CIMB Sekuritas memaparkan, IHSG mencatatkan pelemahan kemarin yang berkorelasi investor asing mencetak jual bersih (net sell) sebesar Rp 705 miliar di pasar reguler. Dengan tren tersebut, IHSG berpotensi bergerak rebound dengan resistance 6.578 - 6.600 dan dengan support 6.532 - 6.481.
Saham rekomendasi CGS-CIMB Sekuritas adalah, GOTO, PTBA, BBYB, BBCA, SCMA, dan INTP.
Financial Expert Ajaib Sekuritas Chisty Maryani menjelaskan, IHSG hari ini diprediksi bergerak bervariasi dalam kisaran 6.500 - 6.688. Pada perdagangan kemarin koreksi IHSG bersamaan dengan pergerakan Bursa Asia yang juga terkoreksi. Terhitung dalam pekan ini IHSG sudah turun 3,94%, sekaligus menjadi penurunan mingguan terdalam pada 2023.

Bank Indonesia (BI) kembali menahan suku bunga BI 7-Day Reverse Repo Rate di level 5,75%. Keputusan tersebut mendapat respon negatif dari pelaku pasar dalam negeri di tengah Bank Sentral AS (The Fed) yang masih hawkish atas kebijakan moneternya.
“European Central Bank (ECB) kembali menaikkan suku bunga acuan sebesar 50 basis poin, hal ini merupakan kenaikan suku bunga selama enam bulan beruntun,” jelasnya terkait sentimen IHSG pada hari ini.
(fad/wep)