Logo Bloomberg Technoz

Wall Street Melesat, Bursa Saham Asia Bersiap Menguat

News
17 March 2023 06:01

Karyawan dengan latar layar pergerakan saham (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (9/3/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Karyawan dengan latar layar pergerakan saham (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (9/3/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Rob Verdonck - Bloomberg News

Bloomberg - Bursa saham Asia kemungkinan menguat pada perdagangan hari ini. Paket penyelamatan bagi First Republic Bank di Amerika Serikat (AS) menjadi sentimen positif di pasar.

Sementara imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS turun setelah Bank Sentral Eropa (ECB) menaikkan suku bunga acuan sebesar 50 basis poin (bps). 

Mengutip Bloomberg News, nilai futures indeks saham acuan di Jepang, Hong Kong, dan Australia bergerak naik. Di Wall Street, indeks S&P 500 ditutup menguat 1,8%, penguatan harian tertinggi sejak Januari.

Bank-bank besar di AS sepakat untuk menyimpan dana sebesar US$ 30 miliar (Rp 462,54 triliun) di First Republic Bank. Perkembangan ini meredakan spekulasi bahwa bank tersebut akan menjadi yang kolaps berikutnya setelah Silvergate, Signature, dan Silicon Valley Bank (SVB) jatuh pekan lalu.