Logo Bloomberg Technoz

Masih Menguat 1,32%, Rupiah Lebih Baik dari Mata Uang Tetangga

Krizia Putri Kinanti
16 March 2023 14:23

Pembeli di pasar menghitung uang rupiah (Bloomberg)
Pembeli di pasar menghitung uang rupiah (Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) masih menguat pada tahun ini. Apresiasi rupiah lebih baik dibandingkan sejumlah mata uang utama Asia.

Pada Kamis (16/23/2023), Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyebut rupiah masih terapresiasi 1,32% terhadap dolar AS secara year-to-date. Ini lebih baik dari penguatan rupee India (0,16%), baht Thailand (-0,04%) dan ringgit Malaysia (-1,8%).

Stabilitas rupiah didukung oleh faktor eksternal yang memadai. Transaksi berjalan (current account) mencatat surplus yang besar. Neraca perdagangan juga surplus, mencapai US$ 5,48 miliar pada Februari 2023.

"Aliran masuk PMA (Penanaman Modal Asing), investasi portofolio, secara kumulatif net inflow US$ 2 miliar," kata Perry dalam konferensi pers usai Rapat Dewan Gubernur (RDG) edisi Maret 2023 di Jakarta.

Secara keseluruhan, lanjut Perry, Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) tetap positif pada 2023. Transaksi berjalan diperkirakan berada di kisaran surplus 0,4% hingga defisit 0,4% dari Produk Domestik Bruto (PDB).