Logo Bloomberg Technoz

Emily Chang - Bloomberg News

Bloomberg - Bill Gurley, praktisi venture capital yang sudah lama berkecimpung di investasi dunia teknologi, memiliki nasihat untuk para startup usai runtuhnya Silicon Valley Bank (SVB): Masa lalu adalah fantasi - anggaplah masa kini yang kacau sebagai new normal (normalitas baru).

Selama bertahun-tahun, modal mudah dikumpulkan, ide-ide dengan cepat berubah menjadi startup dan valuasi terus melonjak. Semua itu runtuh minggu lalu dengan ambruknya Silicon Valley Bank, dan dua bank lainnya menyusul.

Para pengamat dengan cepat menyalahkan para venture capital yang memberikan dana tunai kepada startup yang merugi dan kemudian menyarankan startup-startup yang sama untuk menarik dana mereka dari Silicon Valley Bank.

Dalam sebuah wawancara "The Circuit with Emily Chang," Bill Gurley mengatakan bahwa perusahaannya, Benchmark, tidak menyarankan startup binaannya untuk menarik simpanan mereka dari SVB. Dia menyebut venture capital yang melakukan itu tidak harus disalahkan atas kasus SVB.

"Ada orang-orang yang ingin menyalahkan kejadian ini pada para pencarian risiko, para pengambil risiko di Silicon Valley," ungkap Bill Gurley. "Tapi Wall Street juga salah, bukan? Seluruh Wall Street. Jika semua orang begitu pintar, semua orang seharusnya menjual saham SVB. Sebaliknya, SVB diperdagangkan pada harga $260 per lembar saham sehingga dunia percaya bahwa bank ini baik-baik saja.”

Bill Gurley, Patners Benchmark, Venture Capital Silicon Valley (Bloomberg)

Nyatanya SVB tidak baik-baik saja dan ambruknya bank itu telah menyebarkan kepanikan di industri keuangan dan teknologi. Meski begitu, Bill Gurley percaya dunia teknologi belum sepenuhnya kembali aman, masih akan ada beberapa guncangan-guncangan lainnya.

Sang investor memperingatkan bahwa perusahaan-perusahaan teknologi harus terbiasa dengan new normal ini. "Kadang-kadang saya mendengar seorang pengusaha berkata, 'Baiklah, secepatnya semuanya akan kembali seperti semula,'" katanya. "Itu adalah pola pikir yang sangat berbahaya."

Bill Gurley menghabiskan lebih dari dua dekade berinvestasi di bidang teknologi, melewati berbagai siklus ekonomi dan mendukung perusahaan-perusahaan seperti Uber Technologies Inc, Zillow Group Inc. dan Stitch Fix Inc.

Dia masih melihat peluang di era yang lebih normal lagi. Dia mencontohkan kondisi awal tahun 2000-an dan masa-masa setelah krisis dot-com, ketika perusahaan-perusahaan Wall Street dan perusahaan media tidak lagi terlalu fokus pada Silicon Valley.

"Saya benar-benar menyukai lingkungannya. Itu adalah lingkungan yang bagus untuk bekerja," katanya. "Saya benci hal-hal yang berlebihan. Tapi kita belum sampai di sana." Terjemahan: Ini bisa menjadi lebih buruk, untuk sementara waktu, sebelum menjadi lebih baik.

--Dengan bantuan dari Lauren Ellis.

(bbn)

No more pages