Bloomberg Technoz, Jakarta - Berdasarkan data statistik tahunan Bursa Efek Indonesia (BEI), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup tahun 2022 pada posisi 6.850,61. Dengan mencatatkan kapitalisasi pasar mencapai Rp 9.499 triliun.

Sepanjang 2022 tercatat ada 5,88 triliun total saham yang ditransaksikan, dengan nilai Rp 3.617 triliun. Transaksi tersebut dilakukan dari sejumlah sekuritas atau Anggota Bursa (AB) yang sudah memiliki izin dari otoritas Bursa.

Pada Januari hingga Desember 2022 terdapat 10 broker yang memiliki nilai transaksi perdagangan saham paling tinggi. Perusahaan sekuritas asal Korea Selatan, PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia, kembali mencatatkan diri sebagai broker saham dengan nilai transaksi perdagangan saham terbesar sepanjang tahun lalu. 

Sebagai gambaran, banyak pelaku pasar dan investor yang bertransaksi saham dengan menggunakan jasa Mirae Asset Sekuritas. Sekuritas asal Korea Selatan ini dianugerahi sebagai broker teraktif dengan sukses mencatatkan nilai transaksi mencapai Rp 587,54 triliun, dengan frekuensi perdagangan sebanyak 110.651.983 kali. Transaksi tersebut dilakukan atas volume saham sebanyak 1.330.796.879.651 saham.

Selanjutnya, menempatkan PT UBS Sekuritas Indonesia sebagai posisi ke-2 sebagai perusahaan broker teraktif. UBS Sekuritas Indonesia menghasilkan nilai transaksi Rp 503,34 triliun, dengan frekuensi perdagangan sebanyak 27.362.676 kali. Volume saham yang dikelola UBS Sekuritas Indonesia sebanyak 373.469.999.631 saham.

Menariknya di posisi ke-9 ada nama PT Credit Suisse Sekuritas Indonesia, sebagai broker teraktif dengan mencatatkan nilai transaksi sebesar Rp 224,43 triliun, dengan frekuensi perdagangan sebanyak 9.529.527, dan volume yang ditransaksikan sejumlah 96.458.138.699 saham.

Berikut daftar 10 broker saham dengan nilai transaksi terbesar sepanjang 2022:

Sumber: IDX Statistical Highlights

(fad/wep)