Logo Bloomberg Technoz

Harga Beras Makin Ngeri, Begini Ramalan Inflasi Februari

Tim Riset Bloomberg Technoz
29 February 2024 14:35

Suasana di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) Jakarta Timur, Senin(12/2/2024). (Bloomberg Technoz/Dovana Hasiana)
Suasana di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) Jakarta Timur, Senin(12/2/2024). (Bloomberg Technoz/Dovana Hasiana)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Inflasi Indonesia pada Februari diperkirakan terakselerasi pada Februari dibandingkan bulan sebelumnya. Kenaikan harga pangan masih menjadi momok bagi pengendalian harga.

Badan Pusat Statistik (BPS) dijadwalkan merilis data inflasi Februari pada 1 Maret esok hari. Konsensus yang dihimpun Bloomberg menghasilkan median proyeksi inflasi bulanan (month-to-month/mtm) sebesar 0,24%. Lebih tinggi dibandingkan Januari yang hanya sebesar 0,04%.

Sementara inflasi tahunan (year-on-year/yoy) Februari diperkirakan ada di 2,6%. Sedikit lebih tinggi dibandingkan Januari yang sebesar 2,57%.

Adalah harga kebutuhan pokok yang sepertinya menjadi penyebab percepatan laju inflasi. Beras sepertinya menjadi yang paling mencolok.

Mengutip data panel harga Badan Pangan Nasional (Bapanas), rata-rata harga beras premium di pasar tradisional sepanjang Februari adalah Rp 15.900/kg. Naik 5,23% dibandingkan Januari tetapi ketimbang Februari tahun lalu terjadi lonjakan 18,57%.