Logo Bloomberg Technoz

BBCA, BBRI, Hingga TOWR Diborong Investor Asing; ASII-SMGR Dijual

Muhammad Julian Fadli
29 February 2024 06:17

Karyawan melihat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Karyawan melihat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pada perdagangan kemarin, Rabu 28 Februari 2024, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan di zona hijau dengan kenaikan 43,31 poin atau menguat 0,59% ke level 7.328,63

Searah dengan tren naik indeks, investor asing melangsungkan aksi beli bersih (net buy) mencapai Rp186,41 miliar pada perdagangan saham pasar reguler. Sama halnya, di seluruh pasar investor asing juga mencatat net buy sejumlah Rp23,66 miliar.

Adapun, investor asing tercatat net buy saham terbanyak pada PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mencapai Rp197,11 miliar. Bersamaan dengan terjadinya aksi beli, saham BBCA menguat 1,27% ke harga Rp10.000/saham.

Penutupan Saham BBCA pada Rabu 28 Februari (Bloomberg)

Berikut 10 saham dengan angka net buy tertinggi oleh investor asing selama perdagangan Rabu (28/2/2024):

  1. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp197,11 miliar
  2. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp124,34 miliar
  3. PT Sumber Energi Andalan Tbk (ITMA) Rp68 miliar
  4. PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) Rp46,58 miliar
  5. PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) Rp25,31 miliar
  6. PT Estee Gold Feet Tbk (EURO) Rp24 miliar
  7. PT Vale Indonesia Tbk (INCO) Rp17,36 miliar
  8. PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR) Rp16,08 miliar
  9. PT BFI Finance Tbk (BFIN) Rp14,12 miliar
  10. PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) Rp10,8 miliar

Sedangkan, investor asing tercatat net sell terbanyak pada saham PT Astra International Tbk (ASII) mencapai Rp165,96 miliar. Berseberangan dengan aksi jual yang masif, saham ASII tetap kokoh dengan menguat 0,97% ke posisi Rp5.225/saham.

Penutupan Saham ASII pada Rabu 28 Februari (Bloomberg)