"Ini seingat saya ini saya sudah berbicara mengenai produk dalam negeri yang keempat saya hadir terus. Kenapa saya hadir? Karena saya lihat ini sangat strategis mendongkrak ekonomi pertumbuhan kita. Saya senang tadi di depan pak LKPP pak Hendi (Kepala LKPP Hendrar Prihadi) menyampaikan kepada saya, saya ingat saya masuk dulu hanya 50 ribu produk masuk ke e-catalogue," katanya.
"Tadi pagi saya ketemu pak Hendi berapa sekarang yang sudah masuk produk-produk dalam negeri kita. Berapa pak? 3,4 juta produk kita yang sudah masuk ke e-catalogue. Dari 50 ribu meloncat ke 3,4 juta dalam waktu yang sangat singkat," sambung presiden.
Namun dia mengingatkan bahwa yang perlu ditindaklanjuti tak berhenti hanya banyaknya produk lokal dalam e-catalogue. Kementerian, lembaga, pemda dan BUMN juga harus membelanjakan anggaran dengan barang-barang buatan dalam negeri itu. Lebih jauh dia menyinggung akan memberikan tunjangan kinerja (tukin) bagi kementerian, lembaga, pemda dan BUMN yang paling banyak memborong produk dalam negeri.
"Percuma kita meng-collect, dimasukkan ke e-catalogue hanya ditonton, tidak dibeli untuk apa," tutup Jokowi.
(ezr)
