Megawati adalah Ketum PDIP yang menjadi poros utama pengusung paslon nomor urut 03, Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Sedangkan, JK meski tak masuk dalam struktur tim sukses merupakan penyokong politik bagi paslon nomor urut 01, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
Saat ini, tim pemenangan dari dua paslon tersebut tengah berupaya melakukan perlawanan terhadap hasil Pemilu 2024. Beberapa tim tengah mengawal proses penghitungan suara yang saat ini sudah masuk ke KPU sebanyak 75,26%.
Beberapa lainnya mulai mengulirkan wacana hak angket di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Koalisi Perubahan yang berisi Partai Nasdem, PKB, dan PKS sebenarnya sudah bulat ingin mengulirkan hak anggota dewan tersebut. Akan tetapi, mereka membutuhkan kepastian sikap PDIP terhadap rencana hak angket.
Hingga saat ini, ide hak angket hanya diutarakan oleh capres 03, Ganjar Pranowo yang kemudian sempat diperkuat sejumlah petinggi PDIP. Akan tetapi, belum ada sikap bulat dari partai berlambang kepala banteng tersebut yang kerap berasal dari keputusan Megawati.
Chico tak berkomentar tentang potensi pembicaraan Hak Angket pada pertemuan JK dan Megawati. Meski demikian, dia memastikan PDIP pun tengah menyiapkan sejumlah hal yang diperlukan untuk bergulirnya hak angket di DPR.
"Kami masih mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang. Pada saat yang tepat nanti akan kita ajukan," ujar Chico.
(fik/frg)
