Logo Bloomberg Technoz

Dorong Angka Kelahiran, Korsel Mau Gelar Perjodohan Massal

News
16 February 2024 17:30

Ilustrai seorang ibu dan anaknya di Korea Selatan. (Sumber: Bloomberg)
Ilustrai seorang ibu dan anaknya di Korea Selatan. (Sumber: Bloomberg)

Sam Kim, Whanwoong Choi dan David Ingles - Bloomberg News

Bloomberg, Walikota Seoul, ibukota Korea Selatan (Korsel), sedang mempertimbangkan program perjodohan yang disponsori oleh pemerintah kota. Ini sebagai bagian dari upaya pemerintah mendorong pernikahan dan membendung penurunan angka kelahiran di negara tersebut.

"Kami sebelumnya menunda implementasinya tanpa batas waktu karena ada kritik tentang apakah lembaga publik harus benar-benar menerapkan kebijakan di bidang itu," kata Walikota Oh Se-hoon kepada David Ingles dalam wawancara dengan Bloomberg TV. "Sekarang saya sedang berpikir untuk mencobanya lagi."

Korea Selatan memiliki tingkat kelahiran terendah di dunia yaitu 0,78. Seoul menempati peringkat terendah di antara semua kota besar, dengan hanya 59 bayi yang diharapkan per 100 perempuan sepanjang hidup mereka.

Kota ini menangguhkan rencana program perjodohan tersebut setelah mendapat kritik tahun lalu karena gagal mengatasi penyebab utama di balik krisis kesuburan.