Logo Bloomberg Technoz

Jaga Stok, Toko Beras Kini Boleh Beli dari Bulog Lebih dari 2 Ton

Dovana Hasiana
14 February 2024 16:20

Bongkar muat beras bulog impor dari Vietnam di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (12/10/2023). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Bongkar muat beras bulog impor dari Vietnam di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (12/10/2023). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Perum Bulog (Persero) mengubah kebijakan pembelian Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP) untuk toko-toko kelontong beras sehingga bisa membeli lebih dari 2 ton beras SPHP dalam satu kali transaksi.

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi mengatakan sebelumnya Bulog membatasi pembelian beras SPHP untuk toko-toko kelontong beras maksimal 2 ton untuk sekali transaksi. Dalam kaitan itu, toko-toko kelontong sebelumnya baru bisa kembali membeli SPHP bila sudah habis terjual.

“Bentuk kebijakan sudah kita luweskan, [dahulu] ambilnya tetap 2 ton, tetapi kalau dalam waktu 1 minggu sudah habis, boleh ambil lagi. Nah sampai Maret atau Ramadan, 2 tonnya enggak dibatasi lagi, SPHP boleh diambil berapapun,” ujar Bayu di kantornya, Jakarta Selatan, Selasa (13/2/2024).

Kendati demikian, Bayu mengatakan, toko kelontong beras tidak akan melakukan pemesanan SPHP dengan volume yang sangat besar. Alasannya, volume yang besar tentu membutuhkan modal hingga kapasitas tempat yang besar.

Sebagai gambaran, Bayu mencontohkan, toko kelontong membutuhkan modal sebesar Rp20 juta untuk membeli 2 ton beras SPHP. Menurut Bayu, angka itu tergolong besar untuk toko-toko kelontong beras.