Logo Bloomberg Technoz

Beras Langka di Ritel Saat Harga Tinggi, Bulog Akan Lakukan Ini

Wike Dita Herlinda
09 February 2024 17:10

Bongkar muat beras bulog impor dari Vietnam di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (12/10/2023). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Bongkar muat beras bulog impor dari Vietnam di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (12/10/2023). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Perum Bulog (Persero) tengah memantau ketat isu gangguan pasok beras di ritel modern, di tengah harga beras di DKI Jakarta yang terus melonjak. Opsi memperbanyak guyuran beras Bulog ke pasar pun tengah dipertimbangkan.

Direktur Utama Bulog Bayu Krisnamurthi belum dapat menyimpulkan apakah ‘kelangkaan’ stok beras di pasar swalayan Jabodetabek adalah ulah spekulan yang menahan stok, di tengah harga gabah yang makin mahal dan harga eceran tertinggi (HET) beras yang disebut terlalu murah.

“Kami pantau terus. Tampaknya kemungkinan [pemicunya adalah] karena libur Imlek, di mana pedagang mengurangi kegiatan dan beberapa toko tutup. Ada juga yang mengantisipasi hari terakhir kampanye yang katanya akan sangat ramai,” ujarnya kepada Bloomberg Technoz, Jumat (9/2/2024).

Walakin, Bayu tidak menampik kemungkinan Bulog akan makin meningkatkan gelontoran beras ke pasar melalui program Stabilisasi Pasokan Harga Pasar (SPHP), atau yang dahulu dikenal sebagai Operasi Pasar (OP).

“Bulog terus meningkatkan SPHP serta pasokan ke penggilingan dan grosir, termasuk PIBC [Pasar Induk Beras Cipinang]. Bulog ikut menjaga agar pasokan ke PIBC cukup,” tuturnya.

Stok beras di super indo. (Sumber: Pramesti/Bloomberg Technoz)