Logo Bloomberg Technoz

Pasar Dibanjiri RI dan Kongo, Glencore Pangkas Produksi Kobalt

News
01 February 2024 19:30

Sampel kobalt sebagai bahan baku baterai. (Dok. Bloomberg)
Sampel kobalt sebagai bahan baku baterai. (Dok. Bloomberg)

Mark Burton - Bloomberg Technoz

Bloomberg, Glencore Plc memangkas target produksi kobalt tahun ini sebagai respons terhadap kondisi pasar yang lemah, yang mendorong penambang tersebut menimbun logam yang terbukti sulit untuk dijual.

Perusahaan akan memproduksi antara 35.000 hingga 40.000 ton logam baterai tahun ini, turun sebanyak 42% dari target produksi yang ditetapkan pada Desember 2022, katanya pada Kamis (2/1/2024). Perusahaan juga diperkirakan mengeluarkan biaya produksi yang lebih tinggi di tambang tembaganya, sebagian karena adanya penimbunan kobalt yang tidak terjual.

Glencore diambil alih oleh CMOC Group asal China sebagai produsen kobalt terbesar di dunia pada tahun lalu, dan penurunan tajam target produksinya menandai revisi besar terhadap rencana ekspansi yang dapat membantu Glencore mendapatkan kembali kejayaannya.

Produksi kobalt turun 6% menjadi 41.300 ton pada tahun 2023, sementara produksi tembaga turun 5% dan seng turun 2%.