Logo Bloomberg Technoz

INDEF: Kampus Shopee Program Pelatihan Terpopuler untuk UMKM


Staf Ahli Hubungan Antar Lembaga, Kementerian Koperasi dan UKM, Riza Damanik. (Istimewa)
Staf Ahli Hubungan Antar Lembaga, Kementerian Koperasi dan UKM, Riza Damanik. (Istimewa)

Jakarta - Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) melakukan analisis peran platform digital terhadap kinerja UMKM melalui studi berjudul “Peran Platform Digital terhadap pengembangan UMKM di Indonesia.

Dalam hasil penelitian tersebut disebutkan bahwa para pelaku UMKM sudah semakin sadar akan pentingnya digitalisasi bisnis dan platform digital menjadi salah satu strategi utama bagi para pelaku UMKM dalam mengembangkan bisnis.

Namun, meski sudah banyak pelaku UMKM yang melek digital, para pelaku usaha UMKM ini masih menghadapi tantangan dalam mengoptimalkan platform digital. Beberapa tantangan utamanya diantaranya; ketatnya persaingan bisnis hingga kurangnya keterampilan tenaga kerja dalam penggunaan platform digital. Hal ini sejalan dengan hasil survey kolaborasi Kominfo dan Katadata Insight Center yang menyebut indeks literasi digital Indonesia di 2023 masih tergolong rendah yaitu di level 3,65.

Untuk itu, beragam cara dilakukan untuk memberi pendampingan dan membantu meningkatkan keahlian para pelaku UMKM. Staf Ahli Hubungan Antar Lembaga, Kementerian Koperasi dan UKM, Riza Damanik turut menyampaikan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan perusahaan digital yang ada untuk terus melakukan pendampingan dalam mendorong program digitalisasi UMKM. Terlebih, Berdasarkan data dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, pemerintah saat ini sedang menargetkan 50% UMKM digital pada tahun 2030.

“Inisiatif kolaborasi dengan perusahaan seperti Shopee, Lazada dan lain-lain sudah berjalan. Kami juga berusaha mendorong mereka untuk semakin aktif dan terlibat untuk terus melakukan pendampingan, selain yang sudah dilakukan oleh pemerintah. Kita berharap engagement-nya juga bisa semakin besar,” jelas Riza Damani