Logo Bloomberg Technoz

KSSK Proyeksi Kurs Rupiah Menguat Semester II 2024, Ini Alasannya

Azura Yumna Ramadani Purnama
30 January 2024 10:14

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo saat Konferensi Pers Hasil Rapat Berkala KSSK I Tahun 2024. (Youtube Kemenekeu)
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo saat Konferensi Pers Hasil Rapat Berkala KSSK I Tahun 2024. (Youtube Kemenekeu)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) meyakini nilai tukar rupiah akan tetap stabil dengan kecenderungan menguat pada paruh kedua 2024. 

Hal ini disampaikan Gubernur Bank Indonesia (BI) yang juga Anggota KSSK Perry Warjiyo dalam Konferensi Pers Hasil Rapat Berkala KSSK Tahap I Tahun 2024 di Jakarta, Selasa (30/1/2024).

"Ini didukung oleh meredanya ketidakpastian pasar keuangan global," ujar Perry.

Selain itu, Perry menjelaskan penguatan nilai tukar rupiah juga ditopang tingkat imbal hasil atau yield obligasi negara maju yang cenderung menurun, termasuk obligasi Amerika Serikat (AS) atau US Treasury. Selain itu, kurs rupiah juga dipengaruhi oleh nilai tukar dolar AS terhadap mata uang negara-negara di dunia yang mengalami tekanan akibat faktor internal.

"Penguatan rupiah didukung pula oleh trategi operasi moneter promarket yang dilakukan dalam rangka menjaga aliran masuk asing dan pendalaman pasar uang," kata Perry.