Logo Bloomberg Technoz

Malaysia sedang bergulat dengan penurunan ekspor yang terseret oleh ekonomi China yang melambat. Pengiriman barang ke luar negeri turun 10% dari tahun sebelumnya di bulan Desember.

Kementerian Perdagangan dan Industri Internasional mengatakan pada Jumat bahwa penjualan ke China, sebagai mitra dagang terbesarnya, menyusut 1,5%.

"Permintaan eksternal yang lemah telah menjadi alasan utama perlambatan pertumbuhan pada 2023. Perlambatan ekonomi China tentu saja berperan," kata Mohd Afzanizam Abdul Rashid dari Bank Muamalat Malaysia Bhd. "Tahun 2024 masih dalam mode hati-hati."

Menyusul perilisan data yang mengecewakan, ringgit Malaysia memangkas kenaikan sebelumnya, dan diperdagangkan sedikit berubah pada 4,7178 terhadap dolar.

Sektor konstruksi mengalami pertumbuhan moderat sebesar 2,5%, dari 7,2% di kuartal ketiga. Sementara itu, sektor manufaktur naik hanya 0,1%.

(bbn)

No more pages