Beberapa kasus perilaku wisatawan yang buruk karena selfie membuat beberapa acara mengalami insiden yang tak terduga. Contohnya, pada Tour de France 2023, seorang penonton yang mencoba mengambil selfie dengan pebalap yang sedang lewat menabrak stang sepeda seorang pebalap Amerika, menyebabkan tumpukan 20 pebalap selama tahap ke-15 balapan.
Portofino di utara Italia juga memberlakukan larangan selfie sementara di beberapa area kota tahun lalu untuk mencegah kepadatan di jalan-jalan sempitnya. Larangan itu diberlakukan setelah apa yang dijelaskan sebagai 'kekacauan anarkis' yang disebabkan oleh wisatawan yang menghalangi lalu lintas untuk mengambil foto.
Hanya untuk dapatkan ketenaran
Mengambil foto yang sempurna untuk media sosial sering kali memicu perilaku berisiko yang dipicu oleh keinginan untuk tampil beda di tengah keramaian. Didorong oleh keinginan mendapatkan like, share, dan ketenaran, selfie berbahaya terus meningkat popularitasnya.
Hasrat untuk mendapatkan foto terbaik dapat mendorong individu untuk mengabaikan peringatan keselamatan atau menjelajahi tempat-tempat yang tidak aman.
Dari 379 kematian terkait selfie di seluruh dunia antara 2008 dan 2021, sebanyak 37,2 persen adalah pelancong, dibandingkan dengan penduduk lokal. Jatuh dari ketinggian menyumbang sebanyak 49,9 persen dari total kematian, diikuti oleh yang terkait transportasi (28,4 persen) dan tenggelam (15,3 persen).
(spt)
