Logo Bloomberg Technoz

Selfie Lebih Banyak Sebabkan Kematian, Haruskah Dilarang?

Septiana Ledysia
17 January 2024 13:40

Potret wisatawan di Bali. (Sumber: Bloomberg)
Potret wisatawan di Bali. (Sumber: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Sebuah jurnal yang bertajuk Journal of Travel Medicine pada tahun 2022 mengungkap 379 kematian terjadi akibat selfie yang terjadi selama 13 tahun.

Seperti yang dilansir dari euronews, Rabu (17/1/2024), tingginya angka kematian bahkan lebih tinggi dari pada serangan hiu.

Bulan lalu, sebuah gondola terbalik di Venesia, Italia ketika sekelompok turis menolak berhenti mengambil foto selfie dan duduk. Tepat sebelum kecelakaan, pendayung gondola meminta kelompoknya untuk tidak bergerak saat dia mencoba melakukan manuver rumit di bawah jembatan rendah. Syukurlah, tidak ada yang terluka.

Budaya selfie untuk mengejar followers di media sosial telah membawa para wisatawan ke dalam hal yang berisiko. Seperti, mengakibatkan insiden tragis, termasuk jatuh fatal dari tebing, kecelakaan dengan mobil dan kereta, pertemuan berbahaya dengan satwa liar, dan tenggelam yang tak terduga.

Sebagai hasilnya, para wisatawan sekarang dikenai denda besar dan hukuman penjara karena terlibat dalam tindakan berbahaya, mengganggu, dan merusak dengan membawa selfie terlalu jauh di beberapa negara.