Logo Bloomberg Technoz

Sempat Menguat, Minyak Kini Anjlok Terdalam Sebulan Terakhir

News
09 January 2024 14:58

Ilustrasi tank minyak di Iran (Sumber: Bloomberg)
Ilustrasi tank minyak di Iran (Sumber: Bloomberg)

Yongchang Chi - Bloomberg News

Bloomberg, Harga minyak mengalami penurunan terbesar dalam sebulan di tengah tanda-tanda melemahnya pasar fisik, termasuk pemotongan harga yang besar oleh pemimpin OPEC+ Arab Saudi.

Patokan global Brent diperdagangkan mendekati US$76 per barel setelah jatuh sebesar 3,4% untuk mengurangi seluruh kenaikan pekan sebelumnya, sedangkan West Texas Intermediate (WTI) AS dijual di bawah US$71. Riyadh menurunkan harganya lebih dari yang diperkirakan, sementara harga minyak mentah Timur Tengah lainnya juga menurun.

Isu yang menggarisbawahi pelemahan harga minyak ini adalah para spekulan yang memulai 2024 dengan melakukan salah satu perubahan bearish terbesar pada harga minyak dalam beberapa tahun terakhir.

Investor menambahkan sekitar 61.000 short gabungan Brent dan WTI dalam sepekan hingga 2 Januari, menurut data Intercontinental Exchange Inc dan Commodity Futures Trading Commission. Peningkatan tersebut merupakan yang terbesar sejak Maret 2023, dan merupakan peningkatan terbesar kedua sejak 2017.

Harga minyak per 9 Januari 2023./dok. Bloomberg