Logo Bloomberg Technoz

Target Lifting Minyak 2023 Resmi Meleset, SKK Migas Balas di 2024

Wike Dita Herlinda
09 January 2024 15:30

Kapal tanker minyak./Bloomberg-Patrick T. Fallon
Kapal tanker minyak./Bloomberg-Patrick T. Fallon

Bloomberg Technoz, Jakarta – Realisasi produksi siap jual atau lifting minyak pada 2023 resmi meleset jauh dari target, dengan capaian hanya 612.000 barel per hari (bpd) pada 31 Desember dari bidikan sejumlah 660.000 bpd. 

Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto, bagaimanapun, menyebut realisasi lifting 2023 tersebut masih tetap bisa dijadikan entry level yang cukup tinggi untuk mengawali pencapaian target 2024. 

Pada 2024, sesuai dengan asumsi makro, lifting minyak ditargetkan mencapai 635.000 bph, turun dari target tahun lalu. Agar tidak meleset lagi, Dwi menyebut SKK Migas telah menyiapkan beberapa program prioritas hulu migas tahun ini. 

“Salah satu fokus utama pada 2024 adalah kegiatan eksplorasi. Kami akan melakukan upaya berkelanjutan dalam menemukan cadangan baru. Belum lama ini, penemuan besar di Geng North dan South Andaman telah mencatatkan diri sebagai giant discovery pada 2023, hal ini mendorong semangat eksplorasi yang akan terus dilakukan pada 2024,” ujarnya melalui pernyataan resmi, dikutip Selasa (9/1/2023). 

Di lain sisi, PT Pertamina (Persero) justru menetapkan target produksi minyak 2024 yang sedikit di bawah target lifting nasional tahun ini. Perseroan hanya menetapkan target produksi minyak sebanyak 627.000 bph untuk 2024.