Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta – KAI Commuter menargetkan jumlah penumpang KRL Jabodetabek sebanyak 1,2 juta penumpang pada 2024 saat hari biasa (weekdays). Sementara itu, untuk akhir pekan diprediksi di bawah 800 ribu penumpang. 

VP Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba mengatakan, angka ini sesuai dengan jumlah penumpang pada 2019.

“Kita prediksi akan kembali ke 2019 ya, kalau kita volume tertingginya saat ini 980.000 kita prediksi 2024 akan lebih dari 1 juta orang per hari,” ujar Anne dalam konferensi pers, di Kantor Pusat KAI Commuter, Jakarta Pusat, Rabu (20/12/2023).

Menurut Anne, prediksi peningkatan itu didapatkan karena saat itu banyak stasiun yang terintegrasi dengan LRT dan pusat wisata. Hal itu pun dinilai dapat mendorong peningkatan penumpang. 

“Beroperasinya LRT integrasi menimbulkan kenaikan penumpang. Sekarang Stasiun Lenteng Agung sudah ada Mall, kemudian di Bxchange Bintaro itu hal-hal yang meningkatkan orang naik KRL. Dengan demikian, kita prediksi 2024 kita bisa melayani lebih dari 1 juta bahkan 1,2 juta orang,” lanjutnya. 

Terkait dengan armada KRL, kata Anne, sebenarnya kapasitas angkut telah mencapai 2 juta penumpang. Namun, penyebarannya saat ini tidak merata yakni hanya padat pada jam-jam sibuk, pukul 06.00-08.00 WIB dan 16.00-18.00 WIB. 

Namun, KAI Commuter tentu akan meningkatkan kapasitas armada dengan meneken kontrak pengadaan 16 set KRL dengan PT INKA (Persero), retrofit 19 trainset dan impor 3 kereta baru untuk mengakomodasi kapasitas angkut di Jabodetabek. 

“KRL kita persiapkan 16 trainset 2025, udah kontrak lagi diproduksi KRL-nya, 2025, yang impor bisa pada akhir 2024,” ujar Anne. 

“Kita punya target pada 2025 itu bagaimana caranya  2 juta orang lebih bisa naik commuter, selain masalah polusi ini masalah kemacetan bahkan kerugian ya ketika kita menghadapi macet,” lanjutnya. 

Sebelumnya, PT Kereta Commuter Indonesia (KAI Commuter) dan PT INKA (Persero) menandatangani Kontrak Kerjasama Pekerjaan Retrofit Sarana Kereta Rel Listrik (KRL) sebanyak 19 rangkaian (trainset) KRL.

Vice President Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba mengatakan total anggaran yang diperlukan untuk retrofit atau penambahan teknologi baru pada rangka kereta KRL yang sudah ada atau eksisting mencapai Rp2,2 triliun.

Di lain sisi, PT KCI atau KAI Commuter juga akhirnya meneken kontrak pengadaan 16 set KRL dengan PT INKA (Persero) senilai Rp4 triliun.

Kontrak pengadaan KRL tersebut dilakukan bersamaan dengan peresmian lokakarya INKA Banyuwangi oleh Wakil Menteri II BUMN, Kartika Wirjoatmodjo pada Kamis  (9/3/2023).

(dov/wdh)

No more pages