Komentar Kirby muncul setelah gencatan senjata selama seminggu antara Israel dan Hamas berakhir pada Jumat. Israel telah mengisyaratkan niatnya untuk memperluas kampanyenya di selatan Gaza, sehingga memicu kekhawatiran bahwa krisis kemanusiaan di wilayah tersebut akan makin parah.
Pemerintahan Biden telah menekan Israel untuk berbuat lebih banyak guna melindungi warga sipil. Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan dia mengatakan kepada para pemimpin Israel untuk tidak mengulangi skala kehancuran yang terjadi di Gaza utara.
Meski begitu, AS belum mengancam akan memberikan persyaratan bantuan militer dan keuangan kepada Israel.
Israel melancarkan serangan udara dan serangan darat di Gaza yang bertujuan untuk melenyapkan Hamas menyusul serangan kelompok itu pada 7 Oktober yang menewaskan 1.200 orang dan menyebabkan sekitar 240 orang disandera. Hamas telah ditetapkan sebagai kelompok teroris oleh AS dan Uni Eropa.
Gencatan senjata sementara menyebabkan kedua belah pihak melepaskan puluhan sandera dan tahanan. Bantuan tambahan untuk warga sipil juga mengalir ke Gaza. Badan kesehatan yang dikelola Hamas di Gaza mengatakan lebih dari 15.000 warga Palestina telah tewas sejak Israel memulai kampanye pembalasannya.
Blinken pada Jumat pagi menyalahkan Hamas atas putaran baru pertempuran tersebut dengan mengatakan bahwa kelompok militan tersebut telah mengingkari komitmennya dan menembakkan roket yang menewaskan dan melukai warga sipil. Hamas menuduh pemerintah Israel menolak tawaran pertukaran sandera pada Kamis malam.
Jet Israel menyerang sasaran Hamas di Gaza tak lama setelah gencatan senjata selesai pada pukul 7 pagi waktu setempat.
Ketika ditanya tentang kondisi sandera yang masih ditahan di Gaza, Kirby mengatakan mereka yakin masih ada warga Amerika yang disandera, dan menyatakan harapan bahwa gencatan senjata berikutnya dapat membuat lebih banyak orang dibebaskan.
“Mereka masih belum ditemukan, namun asumsi kami adalah mereka kemungkinan besar berada di kelompok sandera ini dan kami melakukan segala yang kami bisa untuk mencoba mendapatkan lebih banyak informasi tentang mereka,” katanya.
“Kami berharap dimulainya kembali, pemulihan jeda ini, dapat segera terjadi sehingga kami dapat terus berupaya untuk membebaskan lebih banyak sandera.”
(bbn)
