Logo Bloomberg Technoz

Penjelasan Lima Arah Kebijakan BI Tahun Depan

Sultan Ibnu Affan
30 November 2023 10:57

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo saat Pengumuman Hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bulanan Bulan November 2023. (Youtube BI)
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo saat Pengumuman Hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bulanan Bulan November 2023. (Youtube BI)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menjelaskan lima arah kebijakan bank sentral untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Kelima kebijakan tersebut terdiri dari, kebijakan moneter, makroprudensial, sistem pembayaran, pendalaman pasar uang dan pasar valas, serta ekonomi-keuangan inklusif dan hijau.

Hal ini dipaparkan dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2023 yang digelar di Jakarta, Rabu (29/11/2023) malam. Acara tersebut juga dihadiri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Di tengah pertumbuhan ekonomi dunia yang melambat dengan ketidakpastian yang tinggi, ekonomi Indonesia tetap berdaya tahan dan terus menunjukkan prospek yang baik. Bank Indonesia memprakirakan pertumbuhan ekonomi dapat mencapai kisaran 4,7-5,5% pada 2024 dan akan meningkat 4,8-5,6% pada 2025," ujar Perry dalam pidatonya.

Dia menyebutkan, inflasi akan tetap terkendali dalam rentang sasaran 2,5±1% pada 2024 dan 2025, didukung konsistensi kebijakan moneter, kebijakan fiskal, dan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP). Stabilitas eksternal dan sistem keuangan tetap terjaga, dan digitalisasi juga terus berkembang pesat.

Berbagai tantangan global ke depan yang perlu dicermati mencakup perlambatan dan divergensi pertumbuhan ekonomi global, penurunan i nflasi yang lambat, suku bunga negara maju yang lebih tinggi dan lebih lamakuatnya mata uang dollar, serta pelarian modal dalam jumlah besar dari emerging markets ke negara maju.