Logo Bloomberg Technoz

Investor Tangkap Karbon Sektor Migas Nambah, Kali Ini dari Korsel

Wike Dita Herlinda
29 November 2023 11:10

Ilustrasi Emisi Karbon (Dok. Envato)
Ilustrasi Emisi Karbon (Dok. Envato)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Pemerintah memperluas kerja sama penangkapan, utilisasi dan penyimpanan karbon di sektor industri minyak dan gas bumi (migas). Setelah dengan raksasa energi Amerika Serikat (AS), ExxonMobil dan Chevron, proyek CCUS di Indonesia kini melirik investor dari Korea Selatan.

Dirjen Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Tutuka Ariadji mengatakan pemerintah sedang membuka diskusi dengan kepala delegasi Korea Selatan di The 14th Indonesia-Korea Energy Forum (IKEF); untuk menggali potensi kerja sama pengembangan teknologi carbon capture and storage/carbon capture, utilization and storage (CCS/CCUS).

Sekadar catatan, teknologi CCS/CCUS merupakan mekanisme di mana karbon dioksida (CO2) dari bahan bakar fosil maupun limbah hasil pembakarannya dapat ditangkap kembali untuk kemudian disimpan di dalam tanah.

Peluang kerja sama dengan Korsel tersebut juga dibuka untuk transaksi karbon lintas batas atau transboundary. Akan tetapi, Tutuka tidak mengungkapkan perusahaan Negeri Ginseng mana yang dijajaki untuk kolaborasi tersebut, berikut potensi nilai investasinya.

Saat ini, kata Tutuka Indonesia memiliki 15 proyek CCS/CCUS yang sedang digarap. Proyek itu digadang-gadang sebagai bagian dari upaya mencapai target nol emisi karbon sebelum 2060.