Logo Bloomberg Technoz

Penjualan Motor Listrik di Bawah Ekspektasi, Dealer Jadi Pemicu

Dovana Hasiana
28 November 2023 21:00

Calon pembeli melihat motor listrik Yadea di Jakarta, Kamis (31/8/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Calon pembeli melihat motor listrik Yadea di Jakarta, Kamis (31/8/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Asosiasi Industri Motor Listrik Indonesia (Aismoli) hanya menargetkan penjualan sepeda motor listrik sebanyak 25.000 pada tahun ini. Angka ini terpaut sangat jauh di bawah ekspektasi penerima insentif motor listrik pemerintah sejumlah 200.000 unit pada 2023.

Ketua Umum Aismoli, Budi Setiyadi, mengatakan hingga November 2023, sebanyak 15.000 unit motor listrik sasaran insentif pemerintah telah melalui tahapan verifikasi dan tersalurkan. Dengan kata lain, Aismoli masih memiliki sisa target sebesar 10.000 penjualan subsidi motor listrik hingga Desember 2023.

“Kami masih optimistis, karena [banyak] yang sudah input data Sisapira, tetapi aspek realisasi butuh verifikasi cepat, mudah-mudahan bisa bertambah. [Penjualan motor listrik] 2023 [ditargetkan] bisa mencapai 25.000 unit, mudah-mudahan tercapai,” ujar Budi saat dihubungi, Selasa (28/11/2023).

“Kalau secara produksi, kami siap mencapai 200.000 unit, tetapi secara waktu [tidak mencukupi untuk menjual seluruhnya]. Mudah-mudahan di EV Expo Inabuyer bisa berapa banyak [yang terjual] di sini dengan skema bantuan pemerintah,” lanjutnya.

Calon pembeli mencoba motor listrik yang dijual di dealer Alva, Jakarta, Senin (13/11/2023). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristoanto)

Dealer Tidak Merata