"Sedikit berbeda memang pada ketua tim Anies yang memilih mantan Kabasarnas yang juga mewakili unsur TNI AU. Ini menurut saya untuk memberi wajah profesionalisme, kompetensi, nilai-nilai merit pada tim ini. Meskipun, tentu ada unsur pebisnis seperti Thomas Lembong di dalam tim pemenangan Anies," lanjut dia.
Namun kata dia, yang pasti adalah tim pemenangan biasanya akan mengakomodir tokoh, figur dan ahli bidang masing-masing. Hal ini perlu untuk memastikan ada representasi dalam kampanye mereka nantinya. Di dalam tiga paslon yang sudah diumumkan baik paslon 1,2 dan 3 memang komponen para ketua dan anggota tersebar dari berbagai bidang.
Di tim-tim sukses antara lain diisi oleh pengusaha, tokoh agama, purnawirawan jenderal dan polisi, mantan birokrat, politisi, seniman, akademisi, jurnalis hingga aktivis bahkan artis.
"Figur-figur yang dipilih oleh ketiga capres ini menurut saya sudah mengikuti logika itu," kata dia lagi.
Apabila membaca postur tim pemenangan, tampak yang paling gemuk dan lengkap adalah tim paslon nomor urut 2 Prabowo-Gibran disusul paslon nomor 3 Ganjar-Mahfud dan lalu tim paslon 1 Anies-Muhaimin. Namun menurut Wahyutama, soal banyak tidaknya anggota di tim kampanye tak menjadi jaminan efektivitas dalam bekerja mengejar pemenangan.
Apalagi, tim yang andal hanya salah satu faktor dalam sejumlah hal yang bisa menggenjot pemenangan. Wahyutama mengatakan, pilpres kali ini akan sangat dinamis. Terlepas dari nakhoda dan anggota tim pemenangan, dua wilayah yang akan sengit diperebutkan suaranya adalah Jawa Tengah (Jateng) dan Jawa Timur (Jatim).
Jawa Tengah akan menjadi perebutan khususnya antara Ganjar-Mahfud dan Prabowo-Gibran. Namun perlu diperhitungkan pula figur Sudirman Said yang menjadi wakil ketua. Dia adalah mantan calon Gubernur Jateng yang bisa bekerja di Jawa Tengah.
Jawa Timur diprediksi menjadi perebutan tajam bagi Ganjar-Mahfud dan Anies-Muhaimin. Namun baik di Jatim dan Jateng, faktor Jokowi akan bisa memberikan pengaruh lantaran pada dua kali pilpres, Jokowi merebut suara di sana.
"Sulit untuk memprediksi pemenang dari timnya saja. Tapi saya kira pertarungan akan sangat sengit," tutupnya.
Ditemui terpisah, juru bicara TKN Prabowo-Gibran, Herzaky Mahendra Putra mengatakan, pihaknya tak menitikberatkan tim hanya mengandalkan kalangan pengusaha. Kalaupun ada, memang karena dianggap figur tersebut bisa bekerja bersama. Termasuk soal pendanaan dan sumber logistik kata Herzaky, bukan menjadi alasan dijaringnya para warga berduit di tim pemenangan.
"Yang menentukan adalah rakyat. Masalah pendanaan kita lebih banyak masing-masing bagaimana secara organik semua menyumbang perorangan di partai masing masing jadi tidak mengandalkan pendanaan dari luar ini menjadikan kami mandiri. Kalau ada pendanaan dari luar nanti diatur," kata Herzaky ditemui di gedung KPU usai pengundian nomor urut pada Selasa malam (14/11/2023).
Sementara Ketua Golkar Kalimantan Barat yang juga bagian TKN Prabowo-Gibran Maman Abdurrahman mengatakan bahwa kontribusi dana dan logistik itu akan terbuka dan harus dilakukan sesuai aturan. Oleh karena itu tak berarti pengusaha dalam tim dipilih demi mengucurkan uang untuk kebutuhan logistik.
"Jadi kita serahkan aja kepada partisipasi semua pihak yang memang berkeinginan untuk memberikan support bantuan pendanaan saya pikir itu hak masing-masing pihak. Itu nanti terbuka kok," kata Maman ditemui secara terpisah.
Laporan: Mis Fransiska Dewi
(ezr)
